Perkembangan Teknologi Komunikasi dari Masa ke Masa

Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak zaman prasejarah hingga era digital, manusia selalu mencari cara untuk saling bertukar pesan, informasi, dan gagasan. Perkembangan teknologi komunikasi tidak hanya mengubah cara manusia berinteraksi, tetapi juga mempercepat penyebaran ilmu pengetahuan, budaya, dan peradaban.

Kini, dengan hadirnya internet dan teknologi nirkabel, komunikasi berlangsung seketika tanpa batas ruang dan waktu. Namun, semua itu berawal dari proses panjang yang menarik untuk ditelusuri.

ย ย Era Komunikasi Tradisional

Pada masa awal peradaban, manusia berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, simbol, dan lukisan dinding gua (pictograph). Alat komunikasi pertama yang dikenal adalah drum, kentongan, dan isyarat asap yang digunakan untuk menyampaikan pesan jarak jauh.

Inovasi besar pertama muncul dengan penemuan tulisan sekitar 3.000 SM di Mesopotamia. Tulisan memungkinkan pesan disimpan dan dibaca ulang oleh orang lain di waktu berbeda. Dari sinilah konsep dokumentasi komunikasi lahir.

 

Era Percetakan dan Surat Kabar

Revolusi besar berikutnya hadir melalui mesin cetak Gutenberg (abad ke-15). Penemuan ini mempercepat produksi buku, surat kabar, dan pamflet. Informasi tak lagi hanya milik kaum terdidik atau bangsawan; masyarakat luas mulai menikmati pengetahuan yang sama.

Perkembangan ini juga menjadi awal munculnya komunikasi massa, di mana satu pesan dapat menjangkau ribuan pembaca secara bersamaan.

 

Era Elektronik: Telegraf, Telepon, dan Radio

Abad ke-19 menjadi masa revolusioner dengan lahirnya telegraf oleh Samuel Morse (1837). Pesan dapat dikirim lintas kota bahkan lintas negara hanya dalam hitungan menit.

Tak lama kemudian, Alexander Graham Bell (1876) menemukan telepon, memungkinkan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Di awal abad ke-20, radio membuka babak baru komunikasi publik, di mana pesan suara dapat disiarkan ke banyak orang sekaligus.

 

Era Televisi dan Satelit

Masuk ke pertengahan abad ke-20, televisi menjadi medium komunikasi paling berpengaruh. Perpaduan suara dan gambar menghadirkan pengalaman komunikasi yang lebih hidup dan emosional.
Kemudian, teknologi satelit komunikasi (seperti Telstar tahun 1962) memungkinkan siaran dan berita disebarkan secara global awal mula dunia โ€œterhubungโ€.

 

Era Digital dan Internet

Akhir abad ke-20 menjadi tonggak lahirnya komunikasi digital. Komputer, jaringan internet, dan telepon seluler mengubah total cara manusia berinteraksi.
Email menggantikan surat, media sosial menggantikan buletin kampus, dan aplikasi pesan instan membuat jarak geografis tak lagi berarti.

Teknologi seperti video conference, cloud computing, hingga artificial intelligence (AI) kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan akademik, termasuk di lingkungan perguruan tinggi.

 

Era Komunikasi Cerdas dan Terhubung

Kini kita memasuki era Internet of Things (IoT), 5G, dan komunikasi berbasis kecerdasan buatan. Semua perangkat dapat saling berkomunikasi: dari jam tangan, mobil, hingga sistem kampus pintar (smart campus). Bagi institusi seperti UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, kemajuan ini membuka peluang besar untuk memperkuat layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis digital.

 

Perjalanan panjang teknologi komunikasi menunjukkan bahwa inovasi selalu lahir dari kebutuhan manusia untuk terhubung dan memahami satu sama lain.
Tantangan ke depan bukan hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga menggunakannya secara etis, cerdas, dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat. PUSTIKOM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkomitmen untuk terus mendorong literasi digital, keamanan informasi, dan transformasi komunikasi akademik yang berdaya saing global.