Setelah mendeteksi celah keamanan, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana celah tersebut dieksploitasi. Pelatihan keamanan siber sering kali mencakup studi mendalam tentang teknik Eksploitasi Lanjutan dan berbagai metode serangan yang umum digunakan peretas. Memahami serangan ini adalah kunci untuk membangun sistem pertahanan yang efektif.
Eksploitasi Web Umum dan WordPress
Banyak website dibangun di atas platform umum seperti WordPress. Peretas sering menargetkan kerentanan yang ada pada plugin, tema, atau konfigurasi server yang lemah. Alat seperti Nikto dan WPScan menjadi instrumen wajib bagi para profesional keamanan.
- Nikto adalah pemindai server web yang menguji ribuan item potensial, termasuk file dan script berbahaya, konfigurasi server yang salah, dan patch yang hilang.
- WPScan secara khusus dirancang untuk memindai instalasi WordPress, mengidentifikasi versi yang rentan, plugin, tema, dan masalah konfigurasi keamanan.
Selain itu, serangan SQL Injection (SQLi)โyang memungkinkan peretas memanipulasi database melalui input pada websiteโtetap menjadi ancaman besar. Alat seperti SQLMap digunakan untuk mengotomatisasi pendeteksian dan eksploitasi kerentanan SQLi.
Menguji Kekuatan Kata Sandi dengan Brute Force
Serangan Brute Force adalah metode coba-coba untuk menebak kata sandi atau kunci enkripsi. Serangan ini diotomatisasi menggunakan perangkat lunak seperti THC Hydra.
Untuk meningkatkan efektivitas serangan brute force, peretas sering membuat wordlist khusus. Salah satu alat untuk membuat daftar kata sandi yang relevan dari sebuah website adalah Cewl. Dengan mengekstrak kata-kata unik dari halaman web target, wordlist yang dihasilkan menjadi lebih tertarget dan meningkatkan peluang keberhasilan serangan, yang sekaligus menguji sejauh mana keamanan kata sandi sistem mampu bertahan.
Banner Grabbing dan Deteksi WAF
Setiap server web memiliki identitas, yang dikenal sebagai banner. Teknik Banner Grabbing dilakukan untuk mengidentifikasi jenis server web (misalnya, Apache, Nginx) dan versinya. Informasi ini sangat berharga karena server dengan versi lama mungkin memiliki kerentanan publik yang sudah diketahui. Alat sederhana seperti Telnet dan Netcat sering digunakan untuk teknik ini.
Pertahanan modern sering menggunakan Web Application Firewall (WAF) untuk melindungi website dari berbagai serangan umum. Teknik WAF Detection menggunakan alat seperti wafw00f untuk mengidentifikasi apakah sebuah website dilindungi oleh WAF dan jenis WAF apa yang digunakan. Informasi ini memungkinkan peretas, atau pentester profesional, untuk menyesuaikan metode serangan atau pengujian mereka agar dapat melewati atau menguji efektivitas WAF tersebut.
Menguasai teknik eksploitasi dan serangan ini bukan untuk tujuan kriminal, tetapi untuk memungkinkan profesional keamanan mengantisipasi dan memperkuat pertahanan siber sebelum serangan nyata terjadi.







